Perbedaan Efektivitas Berkumur Air Rebusan Daun Salam dengan Daun Kemangi Terhadap pH Saliva pada Siswa Kelas VII di MTSN 7 Hulu Sungai Tengah

Main Article Content

Renata Sari
Metty Amperawati
Emilda Sari

Abstract

Saliva memiliki peran penting dalam mempertahankan integritas enamel dengan modulasi remineralisasi untuk mencegah terjadinya karies gigi. kandungan yang terdapat dalam daun kemangi dapat meningkatkan saliva karena rasa yang pahit dan kesat dapat menyebabkan terjadinya rangsangan sekresi kelenjar saliva sehingga produksi saliva meningkat dan dapat meningkatkan nilai pH saliva.


            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas berkumur air rebusan daun salam dengan daun kemangi terhadap pH saliva pada siswa kelas VII di MTSN 7 Hulu Sungai Tengah. Penelitian bersifat eksperimen semu dengan rancangan penelitian pretest dan posttest. Pengambilan sampel secara purposive sampling serta menggunakan uji Independent Sample T-Test.


            Hasil penelitian pH saliva sebelum berkumur air rebusan daun salam 5.75 sesudah berkumur air rebusan daun salam 6.73. Sebelum berkumur air rebusan daun kemangi 5.66 sesudah berkumur air rebusan daun kemangi 7.40. Dari uji statistik angka pada Levene’s Test for Equality of Variances kolom sig bernilai 0.579 dengan nilai kemaknaan 0,05 berarti nilai p > α. Jadi yang dibaca pada baris Equal variances assumed kolom sig (2-tailed) p = 0,000 dengan nilai alpa 0,05.


            Kesimpulannya ada perbedaan efektivitas berkumur air rebusan daun salam dengan daun kemangi terhadap pH saliva pada siswa kelas VII di MTSN 7 Hulu Sungai Tengah. Disarankan menggunakan air rebusan daun kemangi sebagai obat kumur untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut

Article Details

Section
Articles