Hubungan Penggunaan Gigi Tiruan Lepasan Yang Tidak Ergonomis Dengan Status Gizi Pada Usia 45-74 Tahun Di Masyarakat RT 12 Kelurahan Kemuning Kota Banjarbaru
Main Article Content
Abstract
Tidak semua pelayanan perawatan gigi tiruan berhasil, karena banyak ditemui keluhan-keluhan 
pasien, yang mengakibatkan terganggunya fungsi mastikasi yang akan berpengaruh terhadap pemilihan 
makanan, sehingga nantinya mempengaruhi asupan makanan seseorang dan status nutrisinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan gigi tiruan lepasan yang tidak 
ergonomis dengan status gigi pada usia 45-74 tahun di masyarakat RT 12 kelurahan kemuning kota 
Banjarbaru.
Berdasarkan jumlah status gizi pada usia 45-74 tahun sebanyak 24 jiwa (48%) berkategori Gemuk 
lebih banyak dari yang memiliki status gizi berkategori kurus 19 jiwa (38%) dan yang memiliki status gizi 
berkategori normal 7 jiwa (14%). Responden normal paling sedikit dalam pemakaian gigi tiruan baik yang 
ergonomis maupun yang tidak ergonomis, responden dengan status gizi kurus dan gemuk paling banyak 
menggunakan gigi tiruan yang tidak ergonomis.
Kesimpulannya ada hubungan penggunaan gigi tiruan lepasan yang tidak ergonomis dengan status 
gizi pada usia 45-74 tahun di masyarakat RT 12 kelurahan kemuning kota Banjarbaru. Saran yang 
diberikan yaitu Jika ada gangguan pada penggunaan gigi tiruan diharapkan untuk melakukan pengecekan, 
agar tidak terjadi luka yang dapat mempengarahi status gizi penggunanya.
